Ternak Perusahaan

Aku lahir dari masyarakat kalangan bawah, bisa dikatakan lapis terbawah. Aku sebenarnya iri dengan teman-teman sebaya yang orang tuanya mempunyai tanah pertanian yang luas. 

Tapi bagi ku, itu aku jadikan sebagai cambuk untuk diriku agar bisa berlatih, belajar dan mengatur strategi kehidupan. Bagiku, kehidupan ini layaknya permainan catur, strategi apa yang akan kamu lakukan ?

Analisa kemapuan diri terlebih dahulu untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan. Analisa ini biasanya menggunakan analisa SWOT. Dulu waktu masih sekolah SMK, ada pelajaran untuk menggunakan analisasis ini untuk pelajaran Kewirausahaan. Padalah, analisa SWOT bisa kita terapkan untuk berbagai kehidupan kita.

Setelah mengetahui analisa SWOT diri kita, lalu saya menemukan bahwa untuk bertahan di kehidupan harus bisa menjadi pengendali. Kalo istilahnya kita sebagai price maker. Price maker lah yang mengatur berapa harga komoditas, berapa harga makanan, berapa harga bensin, berapa harga ubi, berapa harga sapi. Sedangkan bagi orang yang tidak mampu mengendalikan dan hanya mengikuti pasar itu disebut Price Taker. Istilah ini saya dapatkan dari Pak Mardigue Mowiek, beliau sangat menginspirasi bagi saya. Strategi yang beliau luncurkan sangat dreamable, berfikiran sangat jauh. 

Hal yang saya terapkan pada diri saya yaitu saya mulai berusaha menjadi pemilik perusahaan. Saya tidak terlalu pandai dalam pemasaran, tidak terlalu pandai untuk bernegosiasi, saya lebih suka menjadi tim bayangan. Anggota tim yang tidak terlihat, saya lebih senang bergerak sendiri. 

Untuk itu, saya lebih suka menjadi pemilik perusahaan.

Saya mencoba untuk membaca laporan tahunan dari perusahaan. 

Saat ini, saya menjadi pemilik 4 perusahaan.
1. CLPI
2. MPMX
3. POWR
4. TLKM

Kembali lagi dengan lingkungan saya, banyak orang tua dari teman saya yang menjadi petani. Perasaan saya untuk menjadi petani muncul seakan - akan menjadi juragan tani lebih indah. Tapi masalah muncul bahwa ternyata petani tradisional di kampung saya hanya menjadi price taker.

Ingin rasanya mengubah proses bisnis di bidang pertanian, tapi untuk saat ini saja saya masih harus menjadi karyawan. Ingin rasanya cepat-cepat pensiun dini agar bisa membenahi proses bisnis pertanian. 

Pertanian akan selalu bertumbung selama manusia membutuhkan makanan, hal ini lah yang menjadikan saya untuk menjadi pribadi pembelajar. Semuanya harus bisa kita kendalikan, resiko besar sampai terkecil tidak dapat kita hindari. Namun bisa kita kendalikan. 

Untuk mengendalikan hal tersebut, membutuhkan modal pengetahuan dan modal dana. Salah satu rencana saya yaitu ingin membentuk desa mandiri pangan dengan integrasi pertanian dan peternakan. 

Sekarang kita ke realitas, bahwa saat ini saya sedang berternak 4 perusahaan. Semoga perusahaan saya bisa menjadi besar dan memberikan keuntungan bagi semuanya.

Tulisan ini saya dedikasikan untuk diri saya sendiri. Saat ini saya masih latihan untuk menjadi blogger yang dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat yang membaca. Salam Nusantara Investasi

Komentar