Review Kinerja POWR 2021-Q4


Review Kinerja POWR 2021-Q4
Review Kinerja POWR 2021-Q4

PT Cikarang listrindo sudah menerbitkan laporan keuangan kuartal 4 tahun buku 2021. 

Pendapatan

Pendapatan usaha POWR mengalami penurunan menjadi  $ 514.850.737, bahkan nilai tersebut dibawah pendapatan tahun buku 2016. Mungkin ini bisa menjadi kabar baik, bahwa tahun 2021 POWR mampu mengurangi penjualan ke pihak PLN berkurang dari $ 89.218.035 menjadi $  100.974.369, harapanya perseroan tidak bergantung penjualan ke PLN. Adapun kontribusi penjulana ke PLN pada tahun 2021 sebesar 17%, tahun 2020 sebesar 22%.

Bahan Baku

Meskipun bahan baku naik, setidaknya rasio GPM dapat diperbaiki. Hal ini dapat diketahui dari rasio GPM yang awalnya 27% menjadi 28%. Memang untuk GPM menurut saya terlalu tipis, hal ini dikarenakan harga batubara dan solar naik. FYI tahun 2021 batur reborn harganya melambung tinggi.

Kabar baiknya, terdapat peningkatan penggunaan bahan bakar biomassa menjadi $ 1.147.966 di tahun 2021, sedangkan pada tahun 2020 hanya $ 96.188. Saya mengapresiasi managemen dengan penggunaan bahan bakar biomassa.

Pemasok bahan bakar perseroan yang melebihi 10% hanya ada PT PGN tbk dan PT Pertamina (persero). Masing – masing15% sehingga total kedua BUMN menyumbang 30% dari bahan bakar. Saya beharap managemen untuk melakukan review lagi meskipun ada penurunan dari tahun sebelumnya yang berkontribusi 31%.

Operasi

Saya suka dengan beban operasi perseroan yang hanya memakan 5%, hal ini tentunya menjadi indicator bahwa perseroan berjalan dengan SDM yang maksimal.Rasio OPM di 23%, disini tidak ada review dari saya

Laba Bersih ke Entitas Induk

Meskipun pendapatan belum maksimal, tetapi perseroan telah melakukan yang terbaik, rasio NPM tahun 2021 sebesar 18%, bagi saya ini merupakan angka yang baik. Tahun 2020 perseroan hanya mampu mencatatkan 11% meskipun pada tahun 2019 (sebelum pandemi) NPM perseroan mencapai 17%

ROE

Perseroan mempunyai rasio ROE sebesar 13% dan 11% pada tahun 2021 dan 2020. Ini merupakan ROE yang baik. Tetapi pada tahun 2019 perseroan mampu mencatatkan ROE sebesar 17%.

Arus Kas Operasi

Setidaknya perseroan tidak mengalami ganguan cash flow. Tahun 2021 dan 2020 sebesar $ 139.334.070 dan $ 169.424.627

Update perseroan

1. Perseroan sudah melakukan pemasangan PLTS sebesar 5,5 MWp. 6,5 MWp masih dalam tahap konstruksi. Target per tahun 10 MWp

Target tahun 2022 sebesar 21,3 MWp

2. Industrial Customers cunsumtion sudah mengalamai kenaikan dari sebelum covid 19 sebesar 110%

Historical cunsumtion menurun membaik dari tahun 2020 meskipun masih dibawah pada tahun 2017. Semoga historical cunsumtion growth melebihi tahun 2019

3. Untuk tenant secara historical mengalami pertumbuhan menjadi 1.181 tenant

71% sudah menjadi pelanggan lebih dari 10 tahun

19% sudah menjadi pelanggan lebih dari 5 tahun

4. Avability factor mencapai 97%

Net Capacity Factor hanya 56%, masih banyak yang belum bisa di distribusikan ke pelanggan

Net Plant Heat rate di 9.344 Btuh/kWH, setidaknya masih stabil di angka 9.300-an

Network Distribution and Transmision line lost mampu dipertahankan 0,7%

 

Overall perseroan mampu growth meskipun hanya sedikit, dalam presentasi perseroan juga disampaikan bahwa perseoran masih undervalue

Komentar