Review Berdasarkan Public Expose :
- Saat tulisan ini dibuat, market kapitalisasi KAYU sebesar Rp 33,250 miliar
- Ekspor kayu balok tahun 2021 mencapai 51 kontainer = 1.030 m3 = Rp 5,06 miliar
- Pembeli 90% india dan Nepal, 10% domestic
- Penjualan di tahun 2021 menurun tajam
- GPM tahun 2021 minus
- Jumlah asset Rp 106 miliar
- Ekuitas Rp 78 miliar
- Fokus pembeli di negara India
- Penjualan 2021 = 5 miliar
- Target Penjualan 2022 = 114,6 miliar
- Realisasi Q2 2022 = 10,5 miliar
- Target 2023 = 137,5 miliar
- Target perusahaan masih terlalu tinggi, sepertinya tidak tercapai
- Perseroan kesulitan dalam pemenuhan bahan baku, sehingga pasar domestic belum difokuskan
- Perseroan berencana mengakuisisi sebuah perusahaan forwarding dengan nilai akuisisi masih memenuhi unsur kewajaran dan masuk akal
- Perseroan masih fokus di industry perdagangan kayu
Review Berdasarkan Laporan Keuangan
- Penjualan = 10,5 miliar
- Laba Bruto = 1,7 miliar
- GPM = 16,6%
- OPM = 1,8%
- NPM = 5,0%
- Pendapatan lain-lain sebesar Rp 915 juta berasal dari :
- Penjualan barang sisa = 350 juta
- Bunga atas piutang = 437 juta
- Perseroan memberi piutang kepada nanang sumartono hadiwijojo (direktur utama) dengan bunga 10% sebesar 10,1 miliar (Ini merupakan hal aneh)
- Sewa = 120 juta
- Usia listing di IDX = 3,19 tahun
- Jumlah karyawan = 13
- Gaji karyawan = 485 juta
Strength
- Mampu melakukan ekspor ke luar negeri (terumata ke India dan Nepal)
- Kepemilikan masyarakat sebesar 22%
- Perseroan telah tersertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu/SVLK
Weakness
- Pembeli yang dominan ke india
- Penjualan kepada pembeli melebihi 20% (terhadap 3 perusahaan)
- Jika kehilangan pembeli, akan terasa dampaknya
- Pembelian bahan baku hanya 2 pihak, jika terjadi kenaikan harga bahan baku, akan terasa beban pokok penjualan
Opportunities
- Penjualan dapat di scalable ke negera lain
- Kemampuan penjualan perseroan dapat diacungi jempol, karena dapat melakukan expor
- Upgrade hasil olahan produk ke high end sehingga mempertebal profitabilitas
- Indonesia berkontribusi 1,5% di pasar dunia
Treats
- Biaya angkutan container yang naik
- Hubungan internasional Indonesia – India harus dijaga
- Indeks harga jual kayu balok
- Penjualan ke negara india bisa jadi karena Direktur Pemasaran & Operasional berkewarganegaraan India. Kalau kehilangan maka keberlangsungan usaha perseroan dapat terancam
Disclaimer On !
Komentar
Posting Komentar